Public Figure

public figure
ilustrasi influencers


Menjadi seorang public figure tidaklah mudah. Semua orang melihat kita, semua orang mengawasi kita. Mereka melihat apa yang kita lakukan, apa yang kita katakan. Semua orang mempercayai kita dan sedikit berharap atau berekspetasi pada kita. Mereka mungkin akan mengikuti kita dalam  berbagai hal atau bahkan menjadikan kita sebagai role model bagi mereka. Namun yang harus kita tahu adalah semua orang itu berpotensi mengecewakan. Jika kita salah sedikit berucap, salah sedikit bertindak itu akan menjadi ancaman dan boomerang bagi diri kita sendiri. Label yang ada pada diri kita itu sangat mudah berubah dengan hal kecil terlebih pada hal besar dan kesalahan besar. Karena orang akan selalu melihat besar maupun kecilnya kesalahan yang kita perbuat atau kelemahan yang kita miliki. Meski bertobat pun label buruk akan tetap melekat pada diri kita. Orang cenderung hidup dari perkataan orang lain, itulah realitanya. Dan darisitulah banyak orang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Resiko menjadi public figure tidaklah kecil. Begitu banyak resiko yang harus dihadapi ketika memilih masuk ke dalam kehidupan ini. Karna dirimu bukan hanya untuk mu saja tapi juga untuk orang lain. Banyak orang akan mengenalmu baik dari talentamu, kepribadianmu, hasil karyamu, maupun fisikmu. Sanksi yang akan didapat tidak hanya secara materi namun juga secara mental. Public figure akan lebih merasakan sanksi mental daripada materi. Rasa bersalah, penyesalan, gunjingan, makian, cacian, stereotip akan lebih mendominasi.

Tentu saja bijak sebelum bertindak dan berkata sangat diperlukan. Berpikir bukan hanya sekali dua kali tapi berkali-kali dengan melihat apa yang akan terjadi kedepannya. Jika merasa hal itu sudah tidak baik bahkan sudah banyak yang memperingati lebih baik dihentikan sebelum semua menjadi bubur. Namun jika itu semua sudah terlanjur terjadi yang menjadi penting adalah berani menyakui dan siap bertanggung jawab. Mungkin hal itu tidak akan mengubah pandangan orang lain terhadap dirimu namun setidaknya masih ada hal baik yang dapat dilakukan. Sebenci-bencinya manusia, ia pasti memiliki rasa simpati.

Comments

Popular Posts