Wisata Hits dan Instagramble Bagi Kamu yang Berlibur Ke Yogya
Yogya .. Yogya ..
tetap istimewa
Istimewa orangnya
istimewa negerinya..
Penggalan lagu dari
Killing The DJ tersebut memang cocok sekali dengan kota yang satu ini,
Yogyakarta. Kota yang dinobatkan sebagai salah satu daerah khusus di Indonesia
dengan gelar Daerah Istimewa Yogyakarta tak pernah diragukan lagi pesonanya.
Saat menapakkan kaki di Yogya, suasana pedesaan sekaligus perkotaan bercampur
menjadi suatu harmoni yang Indah.
Kelebihan Yogya
sebagai top list tempat liburan
adalah biaya yang murah dan akses yang mudah terutama bagi kalian para kaum
muda yang umumnya ingin berlibur dengan budget minim. Saat ini di Yogya telah
banyak penyewaan motor bagi kalian yang ingin mengelilingi Yogya dan tidak
membawa kendaraan pribadi.
Harganya pun sangat
terjangkau berkisar antara 60-70 ribu sehari tetapi untuk bensin tetap diisi
oleh penyewa. Dengan memberikan kartu identitas sebagai jaminan, kalian sudah
dapat berkeliling kota Yogya tanpa harus repot menunggu ojek online atau
berjalan jauh. Tempat penyewaan motor tersebut biasanya berada di sekitar
Stasiun Lempuyangan.
Tidak hanya dari
segi biaya dan akses, Yogya juga memiliki berbagai tempat wisata seru dan
instagramable yang sayang untuk dilewatkan. Terutama bagi kamu yang ingin
berlibur ke Yogya tanpa memakai jasa tour, beberapa tempat ini sangat
terekomendasi untuk dikunjungi.
Tempat wisata Taman
Sari
Berada di Tamanan,
Patehan, kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta . Tiket untuk masuk ke tempat ini
adalah Rp5.000/orang dan Rp3.000/kamera. Taman Sari terbagi menjadi 4 bagian
yang terdiri dari bagian pertama yaitu segaran yang berisi danau buatan, bagian
kedua berisi bangunan-bangunan khas keratin Yogyakarta, bagian ketiga Pasarean
Ladem Gedok Sari, bagian yang terakhir merupakan rekonstruksi dari sketsa
serangan pasukan Inggris ke Keraton Yogyakarta namun saat ini yang tersisa hanya jembatan gantung
dan sisa dermaga.
Tebing Breksi
Tebing Breksi berada
di daerah Sleman tidak jauh dari bandara Adisucipto tepatnya di Gn. Sari,
Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tebing yang
terdiri dari bebatuan breksi ini dahulu merupakan penambangan batuan alam namun
sejak 2014 pemerintah telah melarang kegiatan penambangan tersebut. Dari hasil
pahatan tambang itulah yang menjadikan tebing breksi berdiri Indah dengan
corak-corak unik nan artistik. Fasilitas di tempat ini juga cukup lengkap
dengan adanya mushola, foodcourt, dan
toilet serta lahan parkir.
Taman Wisata Bunga
Matahari
Sesuai dengan
namanya, di sini kita bisa melihat bunga matahari nan Indah yang bermekaran.
Tak hanya bunga matahari banyak pula bunga lainnya yang tak kalah cantik.
Dengan biaya Rp13.500 untuk masuk ke dalam kompleks dan membayar Rp5.000 untuk
dapat berfoto-foto dengan bunga-bunga cantik tapi pastikan Anda datang pada
saat musim semi. Taman ini berada di Jl. Lintas
Selatan, Srigading, Sanden, Trukan, Bantul, DIY.
Pantai Nampu dan
Pantai Watu Lumbung
Terletak di daerah
Wonosari, Gunung Kidul, kedua pantai ini cukup berdekatan. Bedanya di pantai
Watu Lumbung kita dapat melihat keindahan lautan dari atas maupun turun
langsung ke dekat pantai. Di Watu Lumbung kita dapat melihat dan berfoto dengan
batu-batu karang besar sebagai ciri khasnya. Sedangkan pantai Nampu lebih
kepada hamparan laut yang luas dengan deburan ombak yang menenangkan, namun
hati-hati untuk berjalan di pasirnya karena banyak karang yang cukup tajam.
Kedua pantai ini cukup instagramable dan sangat memberikan suasana penyegaran.
Alun – alun kidul
Alun-alun kidul
terdiri dari dua bagian yaitu utara dan selatan. Bagian utara berpapasan
langsung dengan bagian depan Keraton Yogyakarta sedangkan bagian selatan
berpapasan dengan bagian belakang Keraton. Alun-alun yang terletak di Patehan,
Kraton, Kota Yogyakarta ini akan sangat ramai pada malam hari dan suasan Yogya
akan sangat terasa. Hampir seperti pasar malam, di alun –alun kidul selatan
kita akan menemukan berbagai kuliner maupun food
street Yogya. Ada pula ‘odong-odong’ atau sepeda gembira yang berbentuk
mobil namun dijalankan dengan dikayuh. Odong-odong disewakan dengan harga
Rp45.000 untuk satu putaran.
Bagi kaum muda,
menaiki odong-odong sudah seperti suatu keharusan jika berkunjung ke alun-alun
kidul dengan nuasa karaoke di mobil dan kerlap-kerlip dari lampu yang menempel
di odong-odong akan membuat liburan lebih berkesan. Tak hanya itu, banyak pula
yang mencoba ritual ‘masangin’ dimana berjalan dengan mata tertutup untuk
melewati pohon beringin kembar yang berada di tengah. Jika berhasil maka
dipercaya akan enteng jodoh.
Author: Natasha Cecil
Comments
Post a Comment